JAKARTA - Jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia bisa tersenyum kembali pada bulan September 2025. Pemerintah akan menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap ketiga. Pencairan ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan, sekaligus meringankan beban ekonomi mereka.
Program PKH memberikan bantuan kepada berbagai kategori penerima, termasuk ibu hamil atau masa nifas, anak usia dini (0–6 tahun), siswa SD hingga SMA/SMK sederajat, lansia, hingga penyandang disabilitas berat. Setiap kategori menerima jumlah dana berbeda, karena pemerintah menyesuaikan besaran bantuan dengan kebutuhan khusus tiap penerima.
Besaran Dana Bansos PKH Setiap Kategori
Tahap ketiga September 2025 menghadirkan besaran dana PKH yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial. Setiap kategori penerima menerima bantuan berbeda sesuai kebutuhan mereka:
Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
Anak Usia Dini (0–6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
Siswa SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
Siswa SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
Siswa SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
Lansia (60 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
Dengan adanya variasi ini, pemerintah memastikan setiap kelompok penerima mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan nyata mereka, baik untuk pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan sehari-hari.
Mekanisme Pengecekan Penerima Bansos PKH
Pemerintah mempermudah masyarakat untuk mengetahui status penerimaan bansos PKH tahap ketiga. Proses pengecekan dapat dilakukan secara online menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP dan akses internet.
Langkah-langkahnya mudah dilakukan:
Buka situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
Masukkan data lengkap seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Isikan nama lengkap sesuai KTP.
Masukkan kode captcha yang muncul di layar.
Klik “Cari Data” untuk menampilkan informasi penerimaan.
Jika terdaftar, sistem akan menampilkan detail penerimaan bansos PKH tahap tiga, termasuk besaran dana yang diterima dan status pencairan.
Manfaat Bansos PKH bagi Keluarga Penerima
Dengan pencairan PKH tahap tiga, diharapkan keluarga penerima dapat merasakan manfaat nyata. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dana PKH untuk ibu hamil dan anak-anak berperan penting untuk mendukung kebutuhan kesehatan dan pendidikan, sementara bantuan untuk lansia dan penyandang disabilitas berat memberikan perlindungan tambahan bagi kelompok rentan.
Program ini juga berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial serta memastikan masyarakat miskin tetap memperoleh akses terhadap kebutuhan dasar. Bagi siswa, bantuan ini bisa mendukung biaya pendidikan, termasuk buku dan perlengkapan sekolah, agar proses belajar berjalan lancar.
Tips Agar Pencairan Bansos Lancar
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Kemensos terkait jadwal pencairan PKH. Pastikan data kependudukan sudah akurat, termasuk NIK, alamat, dan nama sesuai KTP, agar proses penyaluran bansos tidak terganggu.
Selain itu, para penerima diharapkan:
Selalu memeriksa status pencairan melalui situs resmi.
Menyimpan bukti penerimaan dana dengan baik.
Menggunakan bantuan sesuai kebutuhan prioritas keluarga.
Langkah-langkah ini memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan tersalurnya Bansos PKH tahap tiga September 2025, pemerintah menegaskan komitmen untuk mendukung masyarakat miskin dan rentan. Program ini bukan sekadar transfer dana, tetapi juga bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan, pendidikan, dan kualitas hidup warga negara.